Sebuah Pilihan, Kuliah di Jurusan Tak Biasa di Indonesia : Teknik Nuklir

by - Januari 14, 2018

"Kuliah" Sebuah kata yang terdengar keren bagi sebagian besar anak muda dan orang tua di Indonesia. Sebuah kata yang meningkatkan gengsi baik untuk yang menjalaninya maupun bagi orangtuanya. Di Indonesia sendiri Jurusan Kuliah dan Kampus tempat berkuliah-pun masih amat sangat menentukan prestise. Dan di titik ini pula, puluhan bahkan mungkin ratusan mahasiswa merasa bahwa mereka "salah jurusan". Banyak penyebabnya, contoh : Tuntutan orangtua, Ikut-ikutan teman dan entah berapa banyak lagi alasan berikutnya.


Lalu, buatku? apa sih kuliah itu? dan kenapa aku memutuskan kuliah?

Kuliah itu buatku salah satu cara buat dapetin cita-cita aku. Aku tumbuh di keluarga yang sangat amat sadar pendidikan, meskipun bukan keluarga berada, orangtuaku selalu berusaha memenuhi kebutuhanku, terutama kebutuhan soal pendidikan. Saat SMP aku pengen banget kuliah di jurusan Sastra Inggris atau Bahasa Inggris hanya karena aku merasa "lumayan menguasai" di bidang itu. Namun saat SMA aku sadar kalau aku masih sangat menyukai Ilmu Sains, sehingga aku memilih untuk masuk jurusan IPA. Sejak kelas 1 SMA akhirnya aku memutuskan untuk mempersiapkan diri masuk Fakultas Kedokteran, hahaha well yes, semasa SD sempat bercita-cita jadi dokter dan memakai jubah putih.
Dan di saat-saat memilih jurusan kuliah juga aku masih dengan gelap mata memilih Fakultas Kedokteran di dua Universitas Negeri berbeda (UGM dan UNPAD), namun saat itu melihat minatku di bidang teknik orangtuaku memintaku mendaftarkan diri di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN-BATAN), dan aku mendaftarkan diri, pilihan pertamaku Teknokimia Nuklir dan pilihan keduaku Elektronika Instrumentasi. Untung aja nih diterimanya di Teknokimia Nuklir, ga kebayang kalo diterimanya di Elektronika Instrumentasi bakalan berapa banyak alat-alat praktikum yang bakalan aku ledakkin karena aku ga ngerti. Sebenernya, impian orangtuaku itu ga muluk-muluk sih, cuma pengen anaknya bisa kuliah di Universitas Negeri di manapun, lulus dengan baik dan segera mendapatkan pekerjaan. Tapi, bukan Risha namanya kalo ga suka tantangan apalagi nantang diri sendiri keluar dari zona nyaman. One big decision i made that year : "I'm not going to college in Lampung, i should go to national university in Jogjakarta to pursue my Bachelor Degree!!! dan harus di jurusan berbasis SAINS!!! "

Singkat cerita, akhirnya aku kuliah di Teknik Nuklir dong, bayangin aja saat itu hanya dua orang dari Lampung yang bisa kuliah di tempatku. Bayangin aja dari ratusan mahasiswa yang kuliah ke Jogja dari Lampung, cuma kita berdua yang kuliah di sekolah khusus nuklir. Jujur aja nih, sampe sekarang InsyaAllah selesai S2 bentar lagi aku masih ga habis fikir loh kenapa aku bisa kuliah di Jurusan Teknik Nuklir, jurusan paling anti Mainstream di dunia. Kayaknya nge-challange diri sendirinya kelewat jauh deh :'D

Kuliah di Teknik itu jujur aja berat buat cewek, bukan cuma karena didominasi sama kaum adam tapi juga memang beban kerjanya banyak, dan dosen mah bakalan kasih beban kerja yang sama antara mahasiswa cowok maupun mahasiswa cewek. Belum lagi temen-temen cowok suka nganggep kita setangguh mereka juga, alias kita bukan cewek hahahaha....
Udah kuliah di Teknik yang cewek itu jarang, Tekniknya jurusan Teknik Nuklir lagi, makin makin jarang kan jadinya (Kalimat ini kacau banget polanya). Bisa banget deh dihitung jumlah perempuan yang kuliah di Teknik Nuklir, ga akan sampe 500 orang deh alumninya,dijamin!!!

Waktu SMA banyak temen perempuan aku yang menghindari kuliah di jurusan teknik karena mereka bilang bakalan "berat" karena banyak cowoknya. Memang, tapi sebenernya kuliah jurusan apa aja sama beratnya sih, dan pasti susah. Emang sih kuliah di jurusan teknik cewek ga akan bisa dandan menor2 dengan sepatu high heels dan rambut manjahhh kaya di jurusan sosial. Tapi jangan khawatir, kalo ga lagi kerja atau ngelab masih bisa kok tampil manja ala-ala miss universe gitu (*apasih). Sebagai contoh, puteri indonesia 2015 itu mbak Anindya Kusuma, beliau mahasiswa teknik planologi looh, kece kaan *thumbsup.

Lalu, selama kuliah 4 tahun S1 dan 2 tahun S2 Teknik Nuklir apa aja sih yang dipelajari ?

1. Matematika dan Anak-anaknya (Kalkulus 1, 2, 3 sampe 4) = Ini a must sih, jurusan teknik dimanapun, 2 tahun pertama pasti akan terus berhadapan sama mata kuliah yang satu ini, dan makin ke atas tentu aja makin ngeselin dan makin hilang angkanya. Aku mah emang ga suka sama matematika jadi even sampe sekarang pun denger kata matematika aku masih suka deg2an takut wkwkwk.

2. Fisika Inti, Fisika Nuklir dan Fisika Modern = Well sebenernya semua sama aja, cuma mungkin namanya aja yang beda-beda, intinya bakalan mengupas masalah inti atom yang ternyata jauh lebih susah dan ribet dibanding Fisika Terapan. Bisa dibilang ini jantung nya Nuklir sih, kalo di kampusku harus lulus dulu fisika modern di semester 2 tingkat 1 baru diperkenankan ambil mata kuliah kenukliran yang lebih advanced lagi.

3. Kimia Radiasi, Radiokimia = Kalo ini seperti namanya, banyak mempelajari gabungan antara kimia dan radiasi, bagaimana radiasi mempengaruhi struktur-struktur kimiawi di alam, bagaimana radiasi mempengaruhi struktur kimia di tubuh manusia. Di sini juga diajarin gimana caranya mengukur berapa banyak radiasi yang diterima tubuh atau suatu organ maupun subjek hidup tertentu dengan berbagai macam satuan dossis radiasi. Kenapa hal ini penting? karena ini nantinya akan mempengaruhi bagaimana menggunakan energi nuklir maupun radiasinya untuk lingkungan biosfer maupun manusia secara aman dengan bahaya yang minimal.

4. Aplikasi Teknologi Nuklir = Nah kalo ini udah jelas setelah kita mempelajari bagaimana interaksi nuklir dan apa itu radiasi, kita bakalan mempelajari macam-macam aplikasinya untuk kehidupan manusia. Dan ternyata, aplikasinya luas banget loh, bahkan ada di sekitar kita, contohnya foto rontgen, pengawetan makanan dan penghasil listrik. Dan saat mempelajari bidang aplikasi teknik nuklir ini para mahasiswa teknik nuklir nanti cenderung akan menemukan minatnya ke arah mana, karena ternyata sangat luas dan ga mungkin dikuasai semua.

6. Instrumen dan Alat Deteksi Radiasi = Ini jelas amat sangat penting buat mahasiswa Teknik Nuklir, karena seperti yang kita tahu, nuklir berhubungan erat sama radiasi di dalamnya, dan radiasi ini punya energi tertentu yang hanya bisa terbaca dengan alat-alat khusus. Bahkan, beda jenis radiasi memiliki instrumen pengukuran yang juga berbeda.Dan yang pasti ga semua alat bisa kita kuasai, namun kita bakalan dapet gambarannya, karena instrumen kenukliran umumnya sama aja sih bakalan ngukur radiasi dalam bentuk intensitasnya ataupun energinya.

7. Pengelolaan Limbah Nuklir = Kalau yang kenapa perlu dipelajari? karena ini menyangkut orang banyak, limbah nuklir harus ditangani oleh orang-orang yang berkompeten dan peraturannya juga harus disusun dengan sangat hati-hati. Makanya kita perlu penanganan khusus dan perlu dipelajari lebih dalam supaya limbah ini ga disalahgunakan. Ohya... Senjata nuklir itu dihasilkan dari limbah nuklir loh ternyata, makanya limbah ini harus diolah hati-hati dan enggak boleh sembarangan. (FYI : Limbah nuklir inilah yang sebenernya jadi rebutan negara-negara superpower macem Amerika Serikat).

8. Peraturan Mengenai Keselamatan dan Perundang-undangan = Ini banyak jadi mata kuliah wajib mahasiswa kenukliran di akhir-akhir masa kuliah karena diharapkan mahasiswa kenukliran punya dasar engineering yang kuat dulu sebelum akhirnya merumuskan atau mempelajari undang-undang karena kalau sudah bicara peraturan dan perundangan akan terkait masalah sosial masyarakat yang menurutku lebih ribet dibanding matematika wkwkwk. (i cant say much about this, karena sebenernya kurang mendalami bidang ini)

Setelah melalui masa kuliah yang amat panjang, kita lalu akan melalui yang namanya SKRIPSI!!!!
horror banget yaa...
Masalah skripsi nanti bakalan aku jelasin di postingan yang berbeda karena akan sangat panjang.

Overall, kuliah itu sulit, dimanapun kuliahnya. Aku bener-bener ngerasain jatuh bangunnya orang kuliah, nilai macem roller coaster, ngerjain tugas sampe sakit, bahkan sampe berantem sama temen sendiri gara-gara diadu domba tugas yang berjubel dan banyak. Tapi semuanya worth saat aku lulus, ngerasa bersyukur daan jujur aja ga percaya sampe sekarang kalau aku bisa dibilang telah "berhasil" melewati seluruh proses berdarah-darah itu.

Satu lagi yang penting, banyak yang bertanya pasti lulusan Teknik Nuklir itu bisa kerja dimana sih?

Jawabannya : Banyak Dong !!!

1. Jadi PNS : Pekerjaan impian dan super prestise di Indonesia sih, kalo mau jadi PNS bisa kok di BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), Peneliti di LIPI atau BPPT, Kerja di Kementrian juga bisa kok. Jangan Khawatir, rezeki itu Allah yang atur dan sesuai sama perjuangan kita juga kok.

2. Perusahaan-Perusahaan Swasta, Pertambangan dll : Kalo ini banyak banget juga kok, bahkan bisa kerja ke luar negeri juga karen memang lulusan nuklir itu sedikit banget di dunia, jadi jangan takut ga kebagian kerjaan di swasta yaa.

3. Pendidik : Umumnya jadi Dosen yaa, bisa kok, asalkan setelah S1 lanjut S2, karena untuk jadi dosen di Indonesia minimal pendidikannya S2.

4. Wiraswasta atau membangun Startup : Banyak juga alumni-alumni teknik nuklir yang membuka usaha sendiri yang masih berkaitan dengan nuklir atau usaha lainnya. 

Intinya, setelah kuliah itu destinasi banyak orang pasti adalah mendapatkan pekerjaan, jangan takut ga kebagian atau ga dapat kerjaan, selagi itu halal insyaAllah bakalan dapet kok dimanapun itu.

Alhamdulillah, sampai sekarang rasanya engga pernah nyesel kok ngambil jurusan kuliah ini sampai S2, karena aku yakin Allah berarti memilihkan yang terbaik dan paling sesuai buat aku. I just need to do my BEST!!!!! (walau kadang kalo kesusahan belajar ujung-ujungnya nangis atau marah) wkwkwk

Semoga postingan ini membantu pembaca yang pengen tau soal nuklir di Indonesia ataupun adik-adik yang hesitate dan memang pengen kuliah di jurusan anti-mainstream ini.

Welcome to the Club!!!!

                                                                                         rishalicious _ Daejeon, January 15th, 2018

You May Also Like

4 komentar

  1. Ka, mau tanya nih. Saya dapet informasi dari guru saya kalau prodi teknik nuklir di Indonesia itu cuma ada di UGM ya? Itu S1nya saja atau ada S2 juga?

    BalasHapus
  2. Kak, kalo kita kuliah di teknik nuklir gitu bakal kemungkinan kena radiasi gak ya?? Soalnya takut aja, org awam kak jd gak tau apa" :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. kan masi belajar nya bro, di indonesia belum ada instalasi nuklir. nanti baru dibuat. ini masi belajar nya dulu. enggak mungkin la kena. lagipula kalaupun pltn di kaltim jadi dibangun, tenang aja. pasti standar sudah mengikuti standar negara lain. sudah tinggi dari awal.

      Hapus
  3. Why do casinos offer bonus codes? - DrMCD
    Casinos use bonus 울산광역 출장안마 codes to give 서귀포 출장안마 you a chance to win cash. They allow players 제천 출장안마 to 삼척 출장안마 win bonuses with their own 나주 출장마사지 money, and for a maximum of 5,000 coins.

    BalasHapus